0
komentar
Diposting oleh
OKA DHARMA PUTRA ,
02.24
NASIONAL
TERKINI
- Titik Kebakaran di Depok Meningkat Tiap Tahun
- Seratusan Ogoh-ogoh Akan Diarak Saat Pengerupukan
- SBY Larang Demokrat Kutip Biaya Pendaftaran Caleg
- Menko Kesra: Kecelakaan Lalu Lintas Sebabkan Kemiskinan
- Tak Gelar KLB, SBY Diduga Takut Kalah
TERPOPULER
- Suara Aher-Demiz di Empat Kecamatan Bekasi Direbut Rieke-Teten
- Anas Bersedia Jadi Saksi Soal Ibas Terkait Hambalang
- Panwaslu Bekasi: Pasangan Rieke-Teten Lakukan Pelanggaran Terbanyak
- Kalah, Timses Rieke-Teten 'Serang' Aher
- Aher: Saya di-'Black Campaign' Habis-habisan
TERKOMENTARI
- Megawati Tuding Ada Politik Uang di Pemilukada Jabar
- PDIP Tidak Terima Hasil Pilkada Jabar
- Mabes TNI Buru GPK di Papua
- Rieke Nilai Pemilukada Jabar Penuh Kecurangan
- MPR: Densus 88 Sudah Terlalu Sewenang-wenang
Polri Butuh 50 Ribu Personel Tambahan, Mengapa?
Jumat, 28 Desember 2012, 22:26 WIB
Komentar : 0
ANTARA/Dhoni Setiawan
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
mengaku sedang giat menambah kekuatan dari segi kuantitas. Kapolri
Jenderal Timur Pradopo, jajarannya akan memperkuat tubuh korps
kepolisian tersebut dengan penambahan anggota.
“Sampai tahun 2014 jumlah personel kami harus bertambah 50 ribu sesuai instruksi presiden,” ujar Timur dalam acara refleksi kinrje Polri tahun 2012, Jumat (28/12).
Untuk mewujudkan hal tersebut, ujar Timur, pada tahun 2012 sudah ada 10 ribu anggota yang masuk dan siap ditugaskan. Ditargetkan, tahun 2013 Polri akan membuka penerimaan polisi baru hingga 20 ribu personel.
Demi mencapai angka 50 ribu, kata Timur, pada tahun 2014 Polri akan membuka pendaftaran untuk mengisi 20 ribu kuota yang tersisa. Polri membutuhkan anggota-anggota baru ini demi menggalang pengamanan yang baik di tengah masyarakat.
“Kami tidak menambah teknologi atau sarana dan lainnya karena yang dibutuhkan SDM untuk hadir di tengah masyarakat, dan hal itu tidak bisa dilakukan oleh mesin,” kata Timur.
Timur mengakui, perlu dana besar dalam merekrut dan membiayai kesejahteraan anggota-anggota baru tersebut. Namun menurutnya, anggaran yang tersedia kurang mencukupi.
“Kita lihat saja, kami Polri menginginkan kekuatan yang ideal dalam meciptakan keamanan, semua sudah dikoordinasikan dengan pemerintah,” ujar Timur.
Lebih lanjut, Wakpolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna angkat suara, terkait masalah beban biaya yang akan terus ditanggung Polri terkait 50 ribu anggota baru ini.
“Kita tidak minta anggaran, kita terima saja dari DPR. Jadi DPR yang bisa tentukan berapa anggaran yang pas untuk kami dengan penambahan anggota baru ini,” kata dia dalam kesempatan yang sama.
“Sampai tahun 2014 jumlah personel kami harus bertambah 50 ribu sesuai instruksi presiden,” ujar Timur dalam acara refleksi kinrje Polri tahun 2012, Jumat (28/12).
Untuk mewujudkan hal tersebut, ujar Timur, pada tahun 2012 sudah ada 10 ribu anggota yang masuk dan siap ditugaskan. Ditargetkan, tahun 2013 Polri akan membuka penerimaan polisi baru hingga 20 ribu personel.
Demi mencapai angka 50 ribu, kata Timur, pada tahun 2014 Polri akan membuka pendaftaran untuk mengisi 20 ribu kuota yang tersisa. Polri membutuhkan anggota-anggota baru ini demi menggalang pengamanan yang baik di tengah masyarakat.
“Kami tidak menambah teknologi atau sarana dan lainnya karena yang dibutuhkan SDM untuk hadir di tengah masyarakat, dan hal itu tidak bisa dilakukan oleh mesin,” kata Timur.
Timur mengakui, perlu dana besar dalam merekrut dan membiayai kesejahteraan anggota-anggota baru tersebut. Namun menurutnya, anggaran yang tersedia kurang mencukupi.
“Kita lihat saja, kami Polri menginginkan kekuatan yang ideal dalam meciptakan keamanan, semua sudah dikoordinasikan dengan pemerintah,” ujar Timur.
Lebih lanjut, Wakpolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna angkat suara, terkait masalah beban biaya yang akan terus ditanggung Polri terkait 50 ribu anggota baru ini.
“Kita tidak minta anggaran, kita terima saja dari DPR. Jadi DPR yang bisa tentukan berapa anggaran yang pas untuk kami dengan penambahan anggota baru ini,” kata dia dalam kesempatan yang sama.
NASIONAL
TERKINI
- Titik Kebakaran di Depok Meningkat Tiap Tahun
- Seratusan Ogoh-ogoh Akan Diarak Saat Pengerupukan
- SBY Larang Demokrat Kutip Biaya Pendaftaran Caleg
- Menko Kesra: Kecelakaan Lalu Lintas Sebabkan Kemiskinan
- Tak Gelar KLB, SBY Diduga Takut Kalah
TERPOPULER
- Suara Aher-Demiz di Empat Kecamatan Bekasi Direbut Rieke-Teten
- Anas Bersedia Jadi Saksi Soal Ibas Terkait Hambalang
- Panwaslu Bekasi: Pasangan Rieke-Teten Lakukan Pelanggaran Terbanyak
- Kalah, Timses Rieke-Teten 'Serang' Aher
- Aher: Saya di-'Black Campaign' Habis-habisan
TERKOMENTARI
- Megawati Tuding Ada Politik Uang di Pemilukada Jabar
- PDIP Tidak Terima Hasil Pilkada Jabar
- Mabes TNI Buru GPK di Papua
- Rieke Nilai Pemilukada Jabar Penuh Kecurangan
- MPR: Densus 88 Sudah Terlalu Sewenang-wenang
Polri Butuh 50 Ribu Personel Tambahan, Mengapa?
Jumat, 28 Desember 2012, 22:26 WIB
Komentar : 0
ANTARA/Dhoni Setiawan
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
mengaku sedang giat menambah kekuatan dari segi kuantitas. Kapolri
Jenderal Timur Pradopo, jajarannya akan memperkuat tubuh korps
kepolisian tersebut dengan penambahan anggota.
“Sampai tahun 2014 jumlah personel kami harus bertambah 50 ribu sesuai instruksi presiden,” ujar Timur dalam acara refleksi kinrje Polri tahun 2012, Jumat (28/12).
Untuk mewujudkan hal tersebut, ujar Timur, pada tahun 2012 sudah ada 10 ribu anggota yang masuk dan siap ditugaskan. Ditargetkan, tahun 2013 Polri akan membuka penerimaan polisi baru hingga 20 ribu personel.
Demi mencapai angka 50 ribu, kata Timur, pada tahun 2014 Polri akan membuka pendaftaran untuk mengisi 20 ribu kuota yang tersisa. Polri membutuhkan anggota-anggota baru ini demi menggalang pengamanan yang baik di tengah masyarakat.
“Kami tidak menambah teknologi atau sarana dan lainnya karena yang dibutuhkan SDM untuk hadir di tengah masyarakat, dan hal itu tidak bisa dilakukan oleh mesin,” kata Timur.
Timur mengakui, perlu dana besar dalam merekrut dan membiayai kesejahteraan anggota-anggota baru tersebut. Namun menurutnya, anggaran yang tersedia kurang mencukupi.
“Kita lihat saja, kami Polri menginginkan kekuatan yang ideal dalam meciptakan keamanan, semua sudah dikoordinasikan dengan pemerintah,” ujar Timur.
Lebih lanjut, Wakpolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna angkat suara, terkait masalah beban biaya yang akan terus ditanggung Polri terkait 50 ribu anggota baru ini.
“Kita tidak minta anggaran, kita terima saja dari DPR. Jadi DPR yang bisa tentukan berapa anggaran yang pas untuk kami dengan penambahan anggota baru ini,” kata dia dalam kesempatan yang sama.
“Sampai tahun 2014 jumlah personel kami harus bertambah 50 ribu sesuai instruksi presiden,” ujar Timur dalam acara refleksi kinrje Polri tahun 2012, Jumat (28/12).
Untuk mewujudkan hal tersebut, ujar Timur, pada tahun 2012 sudah ada 10 ribu anggota yang masuk dan siap ditugaskan. Ditargetkan, tahun 2013 Polri akan membuka penerimaan polisi baru hingga 20 ribu personel.
Demi mencapai angka 50 ribu, kata Timur, pada tahun 2014 Polri akan membuka pendaftaran untuk mengisi 20 ribu kuota yang tersisa. Polri membutuhkan anggota-anggota baru ini demi menggalang pengamanan yang baik di tengah masyarakat.
“Kami tidak menambah teknologi atau sarana dan lainnya karena yang dibutuhkan SDM untuk hadir di tengah masyarakat, dan hal itu tidak bisa dilakukan oleh mesin,” kata Timur.
Timur mengakui, perlu dana besar dalam merekrut dan membiayai kesejahteraan anggota-anggota baru tersebut. Namun menurutnya, anggaran yang tersedia kurang mencukupi.
“Kita lihat saja, kami Polri menginginkan kekuatan yang ideal dalam meciptakan keamanan, semua sudah dikoordinasikan dengan pemerintah,” ujar Timur.
Lebih lanjut, Wakpolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna angkat suara, terkait masalah beban biaya yang akan terus ditanggung Polri terkait 50 ribu anggota baru ini.
“Kita tidak minta anggaran, kita terima saja dari DPR. Jadi DPR yang bisa tentukan berapa anggaran yang pas untuk kami dengan penambahan anggota baru ini,” kata dia dalam kesempatan yang sama.
Langganan:
Postingan (Atom)