rancid

Rancid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Rancid

Rancid live in 2008. Pictured are Tim Armstrong, Lars Frederiksen and Branden Steineckert (back).
Latar belakang
Asal Berkeley, CA, Amerika Serikat
Genre Punk Rock, Hardcore Punk, Ska Punk, Street Punk,
Tahun aktif 1991 – sekarang
Label Hellcat, Epitaph, Lookout!
Artis terkait Operation Ivy, Downfall, Transplants, Lars Frederiksen and the Bastards, Devil's Brigade, The Old Firm Casuals, Shaken 69, The Silencers, Basic Radio
Situs resmi rancidrancid.com
Anggota
Tim Armstrong
Matt Freeman
Lars Frederiksen
Branden Steineckert
Mantan anggota
Brett Reed
RANCID adalah sebuah grup band beraliran punk rock dari Berkeley, California, yang didirikan pada tahun 1991 dan ditemukan pertama kali oleh Tim Armstrong dan juga Matt Freeman. Keduanya sebelumnya memainkan musik ska punk bersama Operation Ivy. Rancid terdiri dari Tim Armstrong (gitar dan vokal), Matt Freeman (bass dan vokal), Lars Frederiksen (gitar dan vokal), dan Branden Steineckert (drum dan perkusi). Band ini didirikan pertama kali oleh Tim, Matt, dan drumer pertama mereka Brett Reed (meninggalkan Rancid pada 2006). Lars bergabung dengan Rancid pada tahun 1993 pada saat band mencari pemain second guitar. Sampai sekarang Rancid telah merilis 7 album studio, 1 split, 1 kompilasi, 2 EP, serangkaian album online, dan telah ditampilkan pada kompilasi yang tak terhitung jumlahnya. Rancid mulai merangkak pada album 'Lets go' (1996), dengan single-nya yang berjudul 'salvation'. Dan pada tahun berikutnya mereka merilis album tersukses mereka '...And Out Come the Wolves', dengan hits terbaik mereka "roots radical", "Ruby Soho", "Time Bomb", yang mendapatkan sertifikat Gold dan Platinum dari RIAA.

Daftar isi

Blink-182

Blink-182 adalah band pop punk asal Amerika Serikat yang beranggotakan trio Mark Hoppus, Tom DeLonge, dan Travis Barker. Mereka telah menjual lebih dari 27 juta copy album di seluruh dunia sejak terbentuk di Poway, California pada tahun 1992. Bersama dengan drummer pertama mereka, Scott Raynor, Blink-182 merilis album perdana mereka, Cheshire Cat, pada tahun 1994 dan mendapatkan sukses menengah dengan album berikutnya, Dude Ranch, pada tahun 1997. Dude Ranch hingga saat ini tercatat telah terjual lebih dari satu juta keping. Scott Raynor kemudian digantikan oleh Travis Barker pada pertengahan tour tahun 1998.
Blink-182 mendapatkan sukses yang lebih besar pada tahun 1999 dengan penjualan album multi-platinum Enema of the State, yang mencapai posisi 9 di chart Billboard 200 berkat singel "What's My Age Again" dan "All the Small Things". Blink-182 segera mendapatkan popularitas atas rasa humor mereka yang kurang sopan. Album mereka berikutnya, Take Off Your Pants and Jacket, pada tahun 2001 berhasil mencapai posisi 1 di Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman. Album kelima mereka, Blink-182 dirilis pada tahun 2003 dan merupakan titik perubahan gaya Blink-182, dengan mencampur unsur eksperimental dan suara pop punk khas mereka yang menghasilkan suara yang terdengar lebih dewasa.
Tom DeLonge meninggalkan Blink-182 pada awal 2005, membuat status Blink-182 berada dalam masa vakum. Setelah itu, DeLonge membentuk band Angels & Airwaves sementara Hoppus dan Barker membentuk band +44. Pasca vakumnya +44, Hoppus dan Barker kemudian mulai melakukan solo-karir.
Blink-182 bersatu kembali pada Februari 2009. Album keenam mereka, Neighborhoods, dirilis pada 27 September 2011.

Green Day

Green Day adalah band punk rock asal Amerika yang dibentuk pada tahun 1987 di Berkeley, California. Band ini terdiri dari trio Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tre Cool. Green Day sangat diakui karena keberhasilan mereka dalam membuat genre punk rock kembali terkenal, bersama-sama dengan Sublime, The Offspring, dan Rancid.[1][2][3]
Pada tahun 1990, bersama dengan drummer pertama mereka, John Kiffmeyer, Green Day merekam album pertama mereka, 39/Smooth. Namun pada tahun yang sama, Tre Cool menggantikan menggantikan posisi drummer John Kiffmeyer yang keluar karena ingin melanjutkan kuliah. Tré Cool kemudian mulai berkontribusi pada album kedua Green Day, Kerplunk, dan telah menjadi anggota tetap sejak itu. Album terobosan Green Day, Dookie, yang dirilis pada tahun 1994, berhasil mendapatkan status diamond dari RIAA dan membawa Green Day ke puncak karier mereka. Namun, bertolakbelakang dengan Dookie, tiga album Green Day berikutnya, berturut-turut Insomniac, Nimrod, dan Warning, gagal mendapatkan sukses seperti Dookie. Meski Insomniac dan Nimrod berhasil mendapatkan status platinum dan Warning mendapatkan status emas, ketiga album tersebut justru memperlihatkan popularitas mereka yang secara keseluruhan menurun drastis.[4] Adalah album rock opera mereka pada tahun 2004, American Idiot, yang mengembalikan popularitas mereka, terutama dengan penggemar dari generasi yang lebih muda. American Idiot terjual lebih dari 5 juta copy di Amerika Serikat sendiri.[4] Album kedelapan mereka, 21st Century Breakdown, dirilis pada 2009 dan berhasil mendapatkan kinerja chart terbaik sepanjang karier Green Day.[5] Green Day berencana akan merilis album trilogi dalam selang waktu lima bulan terhitung sejak September 2012.[6] Ketiga album tersebut benama ¡Uno!, ¡Dos!, dan ¡Tré!.[6]
Green Day telah menjual lebih dari 65 juta copy album mereka di seluruh dunia dengan 24,639 juta di Amerika Serikat sendiri.[7] Green Day telah memenangkan 5 penghargaan Grammy Awards: Best Alternative Album untuk Dookie, Best Rock Album untuk American Idiot, Record of the Year untuk "Boulevard of Broken Dreams", Best Rock Album untuk kedua kalinya untuk 21st Century Breakdown dan Best Musical Show Album untuk American Idiot: The Original Broadway Cast Recording.

sum 41

Sum 41 is a Canadian rock band from Ajax, Ontario, Canada.[2] The band was formed in 1996 and currently consists of members Deryck Whibley (lead vocals, rhythm guitar), Tom Thacker (lead guitar, backing vocals), Jason McCaslin (bass guitar, backing vocals) and Steve Jocz (drums).
In 1999, the band signed an international record deal with Island Records. The band released their debut album, All Killer, No Filler in 2001. The band achieved mainstream success with their first single from the album, "Fat Lip", which reached number-one on the Billboard Modern Rock Tracks chart and remains the band's most successful single to date.[3] All Killer No Filler' was certified platinum in the United States, Canada and in the UK.[4] The band has since released four more studio albums: Does This Look Infected? (2002), Chuck (2004) Underclass Hero (2007) and Screaming Bloody Murder (2011).
The band often performs more than 300 times each year and holds long global tours, most of which last more than a year.[5] They have been nominated for seven Juno Awards and have won twice (Group of the Year in 2002 and Rock Album of the Year for Chuck in 2005). Sum 41 was nominated for a Grammy Award for Best Hard Rock/Metal Performance for the song Blood In My Eyes, however they lost to the Foo Fighters.[6]

Contents

Sum 41 is a Canadian rock band from Ajax, Ontario, Canada.[2] The band was formed in 1996 and currently consists of members Deryck Whibley (lead vocals, rhythm guitar), Tom Thacker (lead guitar, backing vocals), Jason McCaslin (bass guitar, backing vocals) and Steve Jocz (drums).
In 1999, the band signed an international record deal with Island Records. The band released their debut album, All Killer, No Filler in 2001. The band achieved mainstream success with their first single from the album, "Fat Lip", which reached number-one on the Billboard Modern Rock Tracks chart and remains the band's most successful single to date.[3] All Killer No Filler' was certified platinum in the United States, Canada and in the UK.[4] The band has since released four more studio albums: Does This Look Infected? (2002), Chuck (2004) Underclass Hero (2007) and Screaming Bloody Murder (2011).
The band often performs more than 300 times each year and holds long global tours, most of which last more than a year.[5] They have been nominated for seven Juno Awards and have won twice (Group of the Year in 2002 and Rock Album of the Year for Chuck in 2005). Sum 41 was nominated for a Grammy Award for Best Hard Rock/Metal Performance for the song Blood In My Eyes, however they lost to the Foo Fighters.[6]

Contents