"Menang Atas Singapura, Harga Mati Bagi Timnas Indonesia"

"Mudah-mudahan semua pemain menyadari kalau kemenangan saat lawan Singapura nanti adalah harga mati," kata mantan punggawa timnas, Abdul Musawir.
JAKARTA, Jaringnews.com - Laga krusial akan dilakoni oleh timnas Indonesia saat menghadapi Singapura di matchday ke-2 Grup B Piala AFF 2012. Bagi skuad 'Garuda' kemenangan atas The Lions adalah harga mati. Sebab, jika meraih hasil imbang apalagi menelan kekalahan maka peluang lolos ke semifinal akan kian berat.

Timnas Indonesia saat ini masih tertahan di peringkat kedua Grup B dengan mendulang satu angka usai bermain imbang 2-2 dari Laos. Sementara Singapura, masih nyaman bercokol di puncak klasemen dengan mengoleksi tiga poin, hasil kemenangan 3-0 atas Malaysia, akhir pekan lalu.

Pertandingan antara Indonesia versus Singapura akan digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (28/11) sore WIB. Berbeda dengan pasukan 'Merah-Putih' yang wajib memenangkan pertandingan, Baihakki Khaizan dkk cukup meraih hasil seri untuk mengamankan tempat di fase selanjutnya.

Meski begitu, mantan punggawa timnas, Abdul Musawir optimis skuad besutan Nil Maizar tersebut masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke semifinal. Menurut pemain Persiraja Banda Aceh ini, Irfan Bachdim cs hanya perlu tenang dalam memanfaatkan peluang untuk mencetak gol.

"Singapura tampil menyakinkan saat melawan Malaysia. Mereka mempunyai dua pemain yang pernah merumput di Indonesia seperti Baihakki," kata Abdul saat dihubungi Jaringnews.com melalui telepon selulernya, Selasa (27/11) siang.

"Penyelesaian akhir itu kuncinya. Jangan terburu-buru ingin mencetak gol. Saya yakin hal itu sudah diperbaiki oleh Nil Maizar, dan mudah-mudahan semua pemain menyadari kalau kemenangan saat lawan Singapura nanti adalah harga mati," lanjutnya.

Menurut Abdul untuk menghadapi Singapura nanti, timnas Indonesia harus bermain keras. Dengan begitu, para pemain The Lions akan berhati-hati dan permainan mereka tidak akan berkembang.

"Permainan keras tapi bukan kasar itu sudah menjadi ciri khas sepakbola kita. Permainan keras diperlukan supaya pemain lawan tidak fokus," tandas pemain yang pernah memperkuat Indonesia di turnament Al-Nakbah Palestina beberapa waktu yang lalu.